Pernah nggak sih kamu pasang iklan tapi bingung, “ini untung atau malah boncos ya?” 🤔 Nah, di sinilah pentingnya tahu apa itu ROAS. Istilah ini sering banget dipakai di dunia digital marketing untuk ngukur seberapa besar hasil yang kamu dapat dari uang iklan yang sudah dikeluarkan. Simpelnya, ROAS ini ibarat timbangan buat tahu apakah iklanmu menguntungkan atau malah buang-buang budget.
Apa Itu ROAS?
ROAS adalah singkatan dari Return on Ad Spend, yaitu ukuran seberapa banyak pendapatan yang kamu dapat dari setiap rupiah yang kamu keluarkan untuk iklan. Contohnya, kalau kamu ngiklan Rp1 juta dan menghasilkan penjualan Rp5 juta, berarti ROAS kamu 5x. Artinya, setiap Rp1 iklan menghasilkan Rp5 pendapatan.
Kenapa ROAS Itu Penting?
- Bantu kamu tahu apakah iklanmu untung atau rugi.
- Jadi dasar buat nentuin strategi iklan selanjutnya.
- Biar kamu bisa atur budget lebih efisien dan fokus ke iklan yang hasilnya paling bagus.
Rumus ROAS dan Cara Menghitungnya
Secara sederhana, rumusnya seperti ini:
ROAS = Pendapatan dari Iklan ÷ Biaya Iklan
Contoh Perhitungan
Misalnya kamu keluarkan biaya iklan sebesar Rp500.000 dan hasil penjualannya Rp2.000.000.
ROAS = 2.000.000 ÷ 500.000 = 4
Artinya, setiap Rp1 yang kamu keluarkan menghasilkan Rp4 pendapatan. Semakin besar angka ROAS, berarti iklanmu semakin efektif.
Perbedaan ROAS dan ROI
ROAS dan ROI sama-sama digunakan untuk mengukur keberhasilan, tetapi keduanya memiliki fokus yang berbeda.
ROAS (Return on Ad Spend) berfokus pada kinerja iklan, yaitu seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan. Misalnya, jika sebuah kampanye iklan menghasilkan Rp5 juta dari biaya iklan sebesar Rp1 juta, maka ROAS-nya adalah 5x. Artinya, setiap Rp1 yang dikeluarkan untuk iklan menghasilkan Rp5 kembali dalam bentuk pendapatan.
Sementara itu, ROI (Return on Investment) melihat keuntungan keseluruhan bisnis, bukan hanya dari iklan. ROI menghitung total profit dibandingkan dengan seluruh biaya operasional yang dikeluarkan. Misalnya, jika sebuah bisnis mendapatkan keuntungan Rp3 juta dari total modal Rp10 juta, maka ROI-nya adalah 30%.
Singkatnya, ROAS menilai seberapa efektif iklan dalam menghasilkan pendapatan, sedangkan ROI menilai seberapa menguntungkan keseluruhan bisnis setelah semua biaya diperhitungkan.
Berapa ROAS yang Baik?
Lalu, berapa persen ROAS yang dianggap baik? Jawabannya sebenarnya tergantung pada industri dan margin keuntungan bisnis kamu. Secara umum, ROAS minimal 200% atau rasio 2:1 sudah dianggap menguntungkan, artinya setiap Rp1 yang kamu keluarkan untuk iklan menghasilkan Rp2 pendapatan. Namun, untuk industri dengan margin keuntungan yang lebih kecil, seperti retail atau F&B, biasanya dibutuhkan ROAS lebih tinggi — antara 400% hingga 800% (4:1 hingga 8:1) agar tetap mendapatkan profit bersih yang sehat.
💡 Semakin tipis margin keuntungan produkmu, semakin tinggi target ROAS yang harus kamu capai agar iklan tetap efisien.
Cara Meningkatkan ROAS
1. Gunakan Target Audiens yang Tepat
Pastikan kamu tahu siapa yang benar-benar butuh produkmu. Iklan yang salah sasaran bikin biaya membengkak tanpa hasil.
2. Optimalkan Landing Page
Landing page yang menarik, cepat, dan mudah dipahami bikin pengunjung lebih cepat konversi jadi pembeli.
3. Uji Beberapa Versi Iklan (A/B Testing)
Coba beberapa variasi gambar, teks, dan CTA untuk tahu mana yang paling efektif.
4. Gunakan Funnel Marketing
Bangun alur komunikasi — dari awareness sampai purchase — supaya calon pelanggan nggak langsung kabur.
5. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala
Pantau performa iklan tiap minggu. Naikkan budget untuk iklan dengan ROAS tinggi, dan hentikan iklan yang performanya rendah.
ROAS adalah cara paling sederhana untuk tahu apakah iklanmu menguntungkan atau tidak. Dengan memahami rumus dan cara meningkatkannya, kamu bisa mengatur strategi iklan lebih efisien dan profitnya pun makin besar.
Jadi, sebelum tambah budget iklan, pastikan kamu tahu dulu berapa ROAS-nya. Biar setiap rupiah yang keluar bisa balik berlipat ganda 💸
Ingin Tahu ROAS Bisnismu Secara Otomatis?
Kamu bisa pakai untuk memantau performa iklan dan hasil penjualan secara real-time. Atau gunakan KurirGo untuk memaksimalkan efisiensi pengiriman dari setiap penjualan online kamu. Dua-duanya bisa bantu bisnismu tumbuh lebih cepat


