kurirgo-logo
Strategi Ampuh Kurangi Ongkir untuk Bisnis Online

Strategi Ampuh Kurangi Ongkir untuk Bisnis Online

21.20 WIB-18 Juni 2025

Digitalisasi mendorong banyak bisnis beralih dari sistem offline menjadi online. Toko online adalah salah satu model bisnis yang populer di era ini. Meskipun menjadi peluang besar untuk mendapatkan lebih banyak potensial customer, namun tetap ada tantangan yang cukup krusial bagi pelaku bisnis online yakni Ongkos kirim.  Ongkos kirim menjadi salah satu beban besar untuk pelaku bisnis online, apalagi untuk bisnis online pemula. Ongkos kirim bukan hanya memangkas margin profit, tapi juga mempengaruhi minat customer untuk melakukan pembelian. 

Ketika melihat ongkos kirim yang mahal customer cenderung berpikir dua kali untuk membeli barang tersebut. Customer akan melakukan komparasi beberapa  untuk memilah toko mana yang memberikan ongkos kirim termurah. Ongkos kirim menjadi hal yang krusial untuk stabilitas konversi penjualan dan margin. Oleh karena, berikut merupakan strategi dan langkah cerdas untuk kurangi ongkos kirim. 

Kenapa Ongkir Pangkas Margin Profit ?

Perincian biaya kirim perhitungannya sebenarnya tidak sesimple itu, bukan hanya soal berat paket saja. Melainkan banyak variabel yang mempengaruhi pehitungan Ongkos kirim. Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi perhitungan Ongkos kirim diantaranya, jauh dekatnya jarak pengiriman, layanan pengiriman atau jenis ekspedisi hingga berat volumetrik. Jadi apa sih yang dimaksud dengan berat volumetrik, apa bedanya dengan berat barang pada umumnya. Berat volumetrik dengan berat barang (aktual) adalah dua konsep yang berbeda dalam industri pengiriman. Dimana berat barang (aktual) dihitung berdasarkan bobot timbangan barang tersebut, sedangkan berat volumetrik ialah berat barang berdasarkan volume atau dimensi barang. Hal tersebut tentu saja melibatkan perhitungan rumus yang menyangkut tinggi, panjang ataupun lebar dari barang tersebut.

Berat volumetrik ini yang sering membuat seller terkejut karena perhitungan tidak sesuai dengan ekspetasinya. Hal yang tidak kalah membuat seller toko online pusing adalah tingginya ongkos kirim dapat menjadi faktor penghambat utama penurunan konversi. Dari riset yang dilakukan oleh Populix, menunjukan bahwasannya gratis ongkos kirim ada di angka 72% sebagai alasan customer melakukan pembelian di e-commerce. Ongkos Kirim yang tinggi juga membuat banyak customer memutuskan untuk membatalkan pembelian karena dianggap biaya kirim lebih mahal daripada barang yang dibeli. Layaknya bom waktu problem terkait ongkos kirim ini bisa saja menghambat perjalanan bisnis sewaktu-waktu. Maka dari itu perlu perancangan strategi yang matang kurangi biaya ongkos kirim.

Strategi Kurangi Ongkos Kirim

1. Pengoptimalan Volume Paket

Teknik pengemasan menjadi fokus utama untuk poin ini. Hal tersebut dikarenakan cara pengemasan berhubungan langsung dengan berat volumetrik. Dimana pengoptimalan berat & volume paket dapat meminimalkan berat volumetrik. Dan belum banyak orang yang sadar jika teknik pengemasan itu memberikan dampak besar pada ongkos kirim. Berikut ini tips pengemasan untuk kurangi ongkos kirim :

– Pilih packaging pas dengan ukuran dan bentuk barang

– Jangan sampai ada ruang kosong berlebih

– Usahakan menggunakan packaging dengan bahan yang ringan tapi aman

Sebagai contoh mengirim barang dengan berat 1 kg, bisa saja ongkos kirimnya seperti mengirim barang dengan berat 2-3 kg karena packaging dan cara pengemasan yang salah. Jika pemilihan packaging dan cara pengemasan benar dapat menekan ongkos kirim 25-30%.

2. Fokus pada Area Target Pengiriman

Seller pasti memiliki target market berupa area atau daerah tertentu. Mulai untuk fokus dengan area yang ongkos kirimnya terjangkau namun tetap sesuai dengan target market dan pemintaannya tinggi. Hal ini dapat bantu kurangi ongkos kirim. Untuk memaksimalkan strategi ini, terdapat beberapa hal dilakukan yakni dengan membuat promo khusus untuk pengiriman dalam kota dan membuat beberapa gudang mini untuk restock di area-area strategis. Implementasi pendekatan ini, dapat dilakukan dengan skema yang menawarkan ongkir flat atau lebih kompetitif di area khusus.

3. Pilih Layanan Pengiriman Sesuai Kebutuhan

Memilih layanan pengiriman yang sesuai kebutuhan berarti seller harus mulai menganalisis produk yang dijual ataupun lokasi pengiriman.  Salah satu platform yang mungkin familiar bagi para seller yaitu agregator logistik. Agregator logistik merupakan platform yang memungkinkan seller untuk membandingkan ongkos kirim dari berbagai ekspedisi dalam satu dashboard. Berdasarkan hal tersebut seller bisa pilih opsi termurah, mendapatkan tarif yang lebih terjangkau, efisiensi  sistem kerja karena semua dapat dikelola dalam satu dasboard. Sistem ini membuat seller tidak perlu terikat pada satu ekspedisi, jadi dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Seller terkadang mendefault ke layanan cepat yang kadang belum tentu customer itu membutuhkan hal tersebut. Untuk beberapa pilihan fitur yang dapat kamu bandingkan seperti penggunaan reguler, kargo, ataupun instan dimana ketiganya dapat dibandingkan kelebihan dan kekuranganya.

–         Reguler     : cocok untuk daily order, tarifnya lebih terjangkau

–         Kargo         : tarif terjangkau untuk partai besar

–         Instan        : tarif lebih mahal, digunakan untuk customer yang butuh cepat sampai

4. Implementasi Strategi Ongkir & COD yang Efisien

Seperti yang sebelumnya disampaikan, bahwasannya customer suka dengan promo gratis ongkos kirim, coba buat skema promo ini untuk menarik customer namun bukan berarti seller harus menanggung semua ongkos kirim tersebut. Pakai strategi cerdas seperti skema dibawah ini :

  • Memberikan subsidi parsial, seperti memberikan gratis ongkir  dengan minimal belanja
  • Memberikan tawaran COD untuk membangun kepercayaan customer, dan pastikan ada sistem filtrasi dan validasi berulang agar terhindar dari return to sender (RTS)

Dengan strategi terplaning ini, sehingga tetap bisa menarik perhatian customer namun tetap profit.

Dampak Jangka Panjang Optimasi Ongkir

Mengatur ongkos kirim bukan hanya untuk menghemat margin. Namun juga berkaitan dengan dampak jangka panjang pada perjalanan bisnis dimasa depan. Oleh karena itu berikut adalah dampak jika kita dapat kurangi ongkos kirim 

  • Membangun citra toko online yang ongkos kirimnya terjangkau
  • Dapat membuat penjualan lebih stabil
  • Memungkinkan customer untuk repeat order karena customer experience yang baik
  • Margin yang stabil akan mendorong terjadinya inovasi dan perkembangan promosi

Yang juga perlu diingat bahwasannya bisnis yang mampu melakukan efisiensi memiliki kecenderungan lebih sustain dalam jangka panjang.

Kurangi ongkos kirim adalah suatu hal yang sangat mungkin dilakukan para seller. Dengan perancangan strategi yang tepat, mulai dari pengoptimalan volume paket, fokus pada area pengiriman, pemilihan layanan pengiriman sesuai kebutuhan hingga strategi promo ongkir dapat membuat toko online menghemat ongkos kirim atau bahkan dapat meningkatkan efisiensi sistem kerja. Diera digital seperti saat ini sudah waktunya seller toko online aware dengan pengelolaan ongkos kirim yang efisien, sehingga dapat hemat margin dan anggaran yang dulu digunakan untuk ongkos kirim yang overprice dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti promosi dan lain sebagainya sehingga bisnis bisa sustain dalam jangka panjang.

Artikel Serupa